Menampilkan Data dari Database MySql di PHP
Pemrograman Web II - Setelah sebelumnya kita bahas mengenai cara menghubungkan MySQL dengan PHP, pada kesempatan kali ini kita akan membahas bagaimana cara menampilkan data tabel MySQL Dengan PHP.
Telah disebutkan pada artikel tersebut bahwa kita tidak disarankan menggunakan fungsi yang berawalan mysql_ seperti mysql_connect(), dll, karena fungsi tersebut sudah dihapus pada PHP versi 7, sehingga aplikasi kita dijamin ke depan tidak akan berjalan lagi.
Untuk itu pada kesempatan ini kita akan menggunakan fungsi yang diawali dengan mysqli_ (dengan tambahan i)
I. Fungsi Yang Dapat Digunakan Untuk Mengambil dan Menampilkan Data Tabel MySQL
Fungsi yang digunakan untuk menjalankan semua query MySQL adalah mysqli_query(), karena kita akan mengambil data, maka perintah SQL yang kita gunakan adalah SELECT, sehingga fungsinya menjadi mysqli_query('SELECT...')
Nah, untuk dapat menampilkan data hasil query, kita perlu mengakses data tersebut, untuk mengakses nya kita dapat menggunakan fungsi yang berawalan mysqli_fetch_ (fetch = mengambil). Adapun fungsi yang tersedia adalah:
- mysqli_fetch_array() Secara default, fungsi ini akan menghasilkan associative array dan indexed array, untuk memilih salah satu saja, kita harus memberikan parameter tambahan yaitu FETCH_ASSOC untuk hasil associative array dan FETCH_ROW untuk hasil indexed array, kita bahas nanti.
- mysqli_fetch_assoc() Fungsi ini akan menghasilkan associative array dengan key berupa nama field dari tabel.
- mysqli_fetch_row() Fungsi ini akan menghasilkan indexed array dengan key berupa angka yang berurutan (0, 1, 2, 3, 4, 5, dst…).
Perbedaan ketiga fungsi ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Dari ketiga fungsi tersebut, terlihat bahwa yang paling efisien adalah menggunakan mysqli_fetch_assoc(), karena hanya menghasilkan satu jenis array, namun kita bebas menggunakan ketiganya karena perbedaan waktu eksekusi yang tidak signifikan.
Perulangan (loop) yang digunakan
Semua fungsi diatas, kecuali mysqli_fetch_all() setiap kali dijalankan akan menghasilkan satu baris row mulai dari row ke-1 (pemanggilan pertama),  ke-2 (pemanggilan ke 2), dan seterusnya hingga selesai, jadi kita tidak tahu berapa kali kita akan mengulang fungsi tersebut.
Karena sifatnya yang demikian MAKA kita menggunakan perulangan while, lebih jauh tentang perulangan while, dapat dibaca pada artikel: Memahami While dan Do While Pada PHP Dengan Contoh Kasus
II. Buat Tabel Pada Database
Untuk dapat mencoba script yang akan kita praktekkan nanti, saya akan menggunakan contoh data penjualan yang disimpan pada tabel sales dan database tutorial
Adapun bentuk tabel dan datanya adalah sebagai berikut:
Untuk membuatnya, buat file insert_data.php kemudian copy-paste script berikut (pastikan belum ada tabel sales di database):
<?php
$db_host = 'localhost'; // Nama Server
$db_user = 'root'; // User Server
$db_pass = ''; // Password Server
$db_name = 'tutorial'; // Nama Database
$conn = mysqli_connect($db_host, $db_user, $db_pass, $db_name);
if (!$conn) {
die ('Gagal terhubung MySQL: ' . mysqli_connect_error());
}
$table_name = 'sales';
$sql = 'CREATE TABLE IF NOT EXISTS `' . $table_name . '` (
`id_transaksi` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT,
`id_produk` int(11) NOT NULL,
`tgl_transaksi` date NOT NULL,
`kuantitas` tinyint(4) NOT NULL,
`harga` int(11) NOT NULL,
`id_pelanggan` int(11) NOT NULL,
PRIMARY KEY (`id_transaksi`),
KEY `id_produk` (`id_produk`)
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=utf8 AUTO_INCREMENT=1';
$query = mysqli_query($conn, $sql);
if (!$query) {
die ('ERROR: Tabel ' . $table_name . ' gagal dibuat: ' . mysqli_error($conn));
}
echo 'Tabel ' . $table_name . ' berhasil dibuat <br/>';
$sql = "INSERT INTO `$table_name` (`id_transaksi`, `id_produk`, `tgl_transaksi`, `kuantitas`, `harga`, `id_pelanggan`)
VALUES (1, 100, '2016-09-20', 8, 265000, 1),
(2, 100, '2016-10-11', 3, 270000, 2),
(3, 101, '2016-08-17', 8, 250000, 2),
(4, 101, '2016-08-24', 12, 380000, 2),
(5, 101, '2016-05-10', 12, 250000, 1),
(6, 101, '2016-05-04', 11, 375000, 1),
(7, 101, '2016-07-15', 3, 265000, 1),
(8, 100, '2016-05-19', 4, 250000, 1),
(9, 101, '2016-06-17', 12, 255000, 2),
(10, 100, '2016-09-11', 12, 280000, 1)";
$query = mysqli_query($conn, $sql);
if (!$query) {
die ('ERROR: Data gagal dimasukkan pada tabel ' . $table_name . ': ' . mysqli_error($conn));
}
echo 'Data berhasil dimasukkan pada tabel ' . $table_name . '';
Selanjutnya jalankan file tersebut, jika berhasil, maka akan muncul pesan seperti ini:
III. Menampilkan Data Tabel MySQL Dengan Fungsi mysqli_fetch_array()
Fungsi yang pertama yang akan kita gunakan adalah fungsi mysqli_fetch_array(), fungsi ini mungkin yang paling populer digunakan karena mungkin namanya yang familiar – mengandung kata array.
Contoh kode:
<?php
$db_host = 'localhost'; // Nama Server
$db_user = 'root'; // User Server
$db_pass = ''; // Password Server
$db_name = 'tutorial'; // Nama Database
$conn = mysqli_connect($db_host, $db_user, $db_pass, $db_name);
if (!$conn) {
die ('Gagal terhubung MySQL: ' . mysqli_connect_error());
}
$sql = 'SELECT id_produk, tgl_transaksi, harga, kuantitas
FROM sales';
$query = mysqli_query($conn, $sql);
if (!$query) {
die ('SQL Error: ' . mysqli_error($conn));
}
echo '<table>
<thead>
<tr>
<th>ID PRODUK</th>
<th>TGL TRANSAKSI</th>
<th>HARGA</th>
<th>KUANTITAS</th>
</tr>
</thead>
<tbody>';
while ($row = mysqli_fetch_array($query))
{
echo '<tr>
<td>'.$row['id_produk'].'</td>
<td>'.$row['tgl_transaksi'].'</td>
<td>'.number_format($row['harga'], 0, ',', '.').'</td>
<td class="right">'.$row['kuantitas'].'</td>
</tr>';
}
echo '
</tbody>
</table>';
// Apakah kita perlu menjalankan fungsi mysqli_free_result() ini? baca bagian VII
mysqli_free_result($query);
// Apakah kita perlu menjalankan fungsi mysqli_close() ini? baca bagian VII
mysqli_close($conn);
Hasil yang diperoleh:
Penjelasan:
- Pada baris 7 kita simpan koneksi ke database ke variabel $conn
- Pada Baris 8 kita tes apakah koneksi gagal ( if (!$conn) ) jika gagal maka script akan berhenti dan memunculkan pesan kesalahan penyebab gagal nya koneksi, jika berhasil, script lanjut ke baris berikutnya.
- Pada baris 15 kita simpan hasil query ke variabel $query
- Baris 17 kita cek jika variabel $query isinya kosong maka kita hentikan script dan tampilkan pesan kesalahan. Pada tahap ini Anda bebas menentukan apakah script dihentikan atau dilanjutkan dengan hanya menampilkan pesan error saja
- Pada baris 32, dengan while kita tambahkan tabel row (<tr><td>...</td></tr>) untuk setiap row yang dihasilkan, dengan memanggil nama field nya:
Seperti telah kita bahas sebelumnya bahwa kita menggunakan perulangan while untuk menjalankan mysqli_fetch_array() karena fungsi ini setiap dipanggil hanya menghasilkan 1 row yang berurutan.
Untuk membuktikannya, mari kita coba menjalankan mysqli_fetch_array() secara manual:
<?php
$sql = 'SELECT id_produk, tgl_transaksi, harga, kuantitas
FROM sales';
$query = mysqli_query($conn, $sql);
$row = mysqli_fetch_array($query);
echo 'Produk: ' . $row['id_produk'] . ' Tgl Transaksi: ' . $row['tgl_transaksi'] . ' Harga: ' . $row['harga'] . '</br/>';
$row = mysqli_fetch_array($query);
echo 'Produk: ' . $row['id_produk'] . ' Tgl Transaksi: ' . $row['tgl_transaksi'] . ' Harga: ' . $row['harga'] . '</br/>';
$row = mysqli_fetch_array($query);
echo 'Produk: ' . $row['id_produk'] . ' Tgl Transaksi: ' . $row['tgl_transaksi'] . ' Harga: ' . $row['harga'] . '</br/>';
Hasilnya:
IV. Menampilkan Data Tabel Database MySQL Dengan Fungsi mysqli_fetch_assoc()
Seperti telah disampaikan sebelumnya, fungsi ini sama dengan fungsi mysqli_fetch_array(), hanya saja, array yang dihasilkan hanya berbentuk associative array (array dengan key berupa nama field dari tabel/temporary field).
Melanjutkan contoh sebelumnya, untuk menggunakan fungsi ini, kita hanya perlu mengubah fungsi dari mysqli_fetch_array() menjadi mysqli_fetch_assoc() sebagai berikut:
<?php
$db_host = 'localhost'; // Nama Server
$db_user = 'root'; // User Server
$db_pass = ''; // Password Server
$db_name = 'tutorial'; // Nama Database
$conn = mysqli_connect($db_host, $db_user, $db_pass, $db_name);
if (!$conn) {
die ('Gagal terhubung MySQL: ' . mysqli_connect_error());
}
$sql = 'SELECT id_produk, tgl_transaksi, harga, kuantitas
FROM sales';
$query = mysqli_query($conn, $sql);
if (!$query) {
die ('SQL Error: ' . mysqli_error($conn));
}
echo '<table>
<thead>
<tr>
<th>ID PRODUK</th>
<th>TGL TRANSAKSI</th>
<th>HARGA</th>
<th>KUANTITAS</th>
</tr>
</thead>
<tbody>';
while ($row = mysqli_fetch_assoc($query))
{
echo '<tr>
<td>'.$row['id_produk'].'</td>
<td>'.$row['tgl_transaksi'].'</td>
<td>'.number_format($row['harga'], 0, ',', '.').'</td>
<td class="right">'.$row['kuantitas'].'</td>
</tr>';
}
echo '
</tbody>
</table>';
// Apakah kita perlu menjalankan fungsi mysqli_free_result() ini? baca bagian VII
mysqli_free_result($query);
// Apakah kita perlu menjalankan fungsi mysqli_close() ini? baca bagian VII
mysqli_close($conn);
Outputnya:
<?php
$db_host = 'localhost'; // Nama Server
$db_user = 'root'; // User Server
$db_pass = ''; // Password Server
$db_name = 'tutorial'; // Nama Database
$conn = mysqli_connect($db_host, $db_user, $db_pass, $db_name);
if (!$conn) {
die ('Gagal terhubung MySQL: ' . mysqli_connect_error());
}
$sql = 'SELECT id_produk, tgl_transaksi, harga, kuantitas
FROM sales';
$query = mysqli_query($conn, $sql);
if (!$query) {
die ('SQL Error: ' . mysqli_error($conn));
}
echo '<table>
<thead>
<tr>
<th>ID PRODUK</th>
<th>TGL TRANSAKSI</th>
<th>HARGA</th>
<th>KUANTITAS</th>
</tr>
</thead>
<tbody>';
while ($row = mysqli_fetch_row($query))
{
echo '<tr>
<td>'.$row[0].'</td>
<td>'.$row[1].'</td>
<td>'.number_format($row[2], 0, ',', '.').'</td>
<td class="right">'.$row[3].'</td>
</tr>';
}
echo '
</tbody>
</table>';
// Apakah kita perlu menjalankan fungsi mysqli_free_result() ini? baca bagian VII
mysqli_free_result($query);
// Apakah kita perlu menjalankan fungsi mysqli_close() ini? baca bagian VII
mysqli_close($conn);
$sql = 'SELECT id_produk, tgl_transaksi, harga, kuantitas, harga*kuantitas AS total_byr
FROM sales';
$query = mysqli_query($conn, $sql);
if (!$query) {
die ('SQL Error: ' . mysqli_error($conn));
}
echo '<table>
<thead>
<tr>
<th>ID PRODUK</th>
<th>TGL TRANSAKSI</th>
<th>KUANTITAS</th>
<th>HARGA</th>
<th>TOTAL BYR</th>
</tr>
</thead>
<tbody>';
while ($row = mysqli_fetch_array($query))
{
echo '<tr>
<td>'.$row['id_produk'].'</td>
<td>'.$row['tgl_transaksi'].'</td>
<td>'.$row['kuantitas'].'</td>
<td>'.$row['harga'].'</td>
<td>'.number_format($row['total_byr'], 0, ',', '.').'</td>
</tr>';
}
echo '
</tbody>
</table>';
Hasil yang kita peroleh adalah:
Penjelasan:
Kita dapat membuat temporary field dengan menambahkan AS, atau tanpa menggunakan AS (harga*kuantitas total_byr)
Saya lebih memilih menggunakan AS karena lebih mudah untuk mengidentifikasi bahwa fileld tersebut merupakan field baru hasil query (temporary field)
Field-field yang akan menjadi key dari array hasil query adalah seperti gambar berikut:
Jika menggunakan fungsi mysqli_fetch_row(), maka urutan index seperti gambar berikut:
VII. Apakah Perlu Menjalankan Fungsi mysqli_free_result() dan mysqli_close()?
Pada contoh diatas, ketika menampilkan data tabel MySQL,  kita selalu menggunakan mysqli_free_result() dan mysqli_close(), apa kegunaan kedua fungsi ini dan apakah kita perlu menjalankannya?
mysqli_free_result()
Setiap kali kita menjalankan perintah MySQL yang menghasilkan data (perintah SELECT) maka PHP akan menyimpan data tersebut pada memori komputer (RAM), hal ini sama ketika kita mendefinisikan variabel, dimana nilai dari variabel tersebut akan disimpan pada memory $variabel='Teks ini disimpan pada RAM'.
Nah, untuk menghapus data pada memory ini, pada variabel kita cukup memberikan nilai null atau sejenisnya ($variabel = ''),  sedangkan pada hasil query kita perlu menggunakan perintah mysqli_free_result().
Catatan: PHP tetap akan menjalankan perintah ini di setiap akhir eksekusi script PHP.
Apakah fungsi ini perlu dijalankan?
YA, jika query kita menghasilkan data yang sangat besar, dan di sisa script PHP kita masih banyak kode yang membutuhkan space memory atau kita tidak tahu apa yang terjadi di sisa script PHP yang ada (seperti pada pembuatan plugin)
TIDAK, jika query menghasilkan data yang kecil dan kita tahu bahwa sisa dari  script PHP kita hanya membutuhkan memory yang kecil.
mysqli_close()
Fungsi ini berfungsi untuk menutup koneksi MySQL, apakah ini perlu kita jalankan?
YA, jika kita ingin membiasakan sesuatu yang baik, karena di bahasa pemrograman lain koneksi ini akan terus terbuka jika kita tidak menutupnya secara manual.
TIDAK, jika kita ingin praktis, karena PHP akan selalu menutup koneksi ini di akhir eksekusi script PHP.
PHP merupakan bahasa inerpreter, yang artinya tidak berhubungan langsung dengan fisik komputer, padahal setiap bahasa pemrograman selalu berhubungan dengan fisik komputer, nah pada PHP, ada engine sendiri yang menterjemahkan bahasa PHP ke bahasa komputer yang sampai saat ini menggunakan Zend Engine.
Nah, Zend Engine ini yang akan otomatis menutup semua koneksi pada database pada setiap akhir eksekusi script PHP.
VIII. Tambahan
Terdapat pertanyaan seperti ini: bagaimana jika kita ingin menskip beberapa data? misal yang ditampilkan hanya baris 2,3, dan 4, tidak keseluruhan data. Untuk keperluan seperti ini, kita bisa menggunakan statement continue untuk melewati loop dan break untuk menghentikan loop, sebagai berikut:
$num = 1;
while ($row = mysqli_fetch_assoc($query))
{
if ($num < 2) {
continue;
} else if ($num == 5) {
break;
}
echo '<tr>
<td>'.$row['id_produk'].'</td>
<td>'.$row['tgl_transaksi'].'</td>
<td>'.number_format($row['harga'], 0, ',', '.').'</td>
<td class="right">'.$row['kuantitas'].'</td>
</tr>';
$num++;
}</pre>
TUGAS
Silahkan Download File Tugas dan ikuti instruksi pada tugas tersebut.
Tidak ada komentar
Posting Komentar