Header Ads

  • Breaking News

    Memahami Konsep Function dalam PHP

    Sepriano, M.Kom - Fungsi adalah sekumpulan intruksi yang dibungkus dalam sebuah blok. Fungsi dapat digunakan ulang tanpa harus menulis ulang instruksi di dalamnya.

    Fungsi pada PHP dapat dibuat dngan kata kunci function, lalu diikuti dengan nama fungsinya.

    Contoh:

    function namaFungsi(){
      //...
    }

    Kode intruksi dapat di tulis di dalam kurung kurawal ({...}).

    Contoh:

    function perkenalan(){
      echo "Assalamulaikmu, ";
      echo "Perkenalkan, nama saya Ardianta<br/>";
      echo "Senang berkenalan dengan anda<br/>";
    }

    Fungsi yang sudah dibuat tidak akan menghasilkan apapun kalau tidak dipanggil. Kita dapat memanggil fungsi dengan menuliskan namanya.

    Contoh:

    perknalan();

    Jadi, kode lengkapnya seperti ini:

    <?php
    // mmbuat fungsi
    function perkenalan(){
      echo "Assalamulaikmu, ";
      echo "Perkenalkan, nama saya Ardianta<br/>";
      echo "Senang berkenalan dengan anda<br/>";
    }
    
    // memanggil fungsi yang sudah dibuat
    perkenalan();
    
    echo "<hr>";
    
    // memanggilnya lagi
    perkenalan();
    ?>

    hasilnya:


    Fungsi dengan Parameter

    Supaya intruksi yang di dalam fungsi lebih dinamis, kita dapat menggunakan parameter untuk memasukkan sebuah nilai ke dalam fungsi. Nilai tersebut akan diolah di dalam fungsi.

    Misalkan, pada contoh fungsi yang tadi, tidak mungkin nama yang dicetak adalah ardianta saja dan salam yang dipakai tidak selalu assalamualaikum. Maka, kita dapat menambahkan parameter menjadi seperti ini:

    <?php
    // mmbuat fungsi
    function perkenalan($nama, $salam){
      echo $salam.", ";
      echo "Perkenalkan, nama saya ".$nama."<br/>";
      echo "Senang berkenalan dengan anda<br/>";
    }
    
    // memanggil fungsi yang sudah dibuat
    perkenalan("Muhardian", "Hi");
    
      echo "<hr>";
    
      $saya = "Indry";
      $ucapanSalam = "Selamat pagi";
      // memanggilnya lagi
      perkenalan($saya, $ucapanSalam);
    ?>

    Hasilnya:


    Parameter dengan Nilai Default

    Nilai default dapat kita berikan di parameter. Nilai default berfungsi untuk mengisi nilai sebuah parameter, kalau parameter tersebut tidak diisi nilainya.

    Misalnya: saya lupa mengisi parameter salam, maka program akan error. Oleh karena itu, kita perlu memberikan nilai default supaya tidak error.

    Contoh:

    <?php
    // mmbuat fungsi
    function perkenalan($nama, $salam="Assalamualaikum"){
      echo $salam.", ";
      echo "Perkenalkan, nama saya ".$nama."<br/>";
      echo "Senang berkenalan dengan anda<br/>";
    }
    
    // memanggil fungsi yang sudah dibuat
    perkenalan("Muhardian", "Hi");
    
    echo "<hr>";
    
    $saya = "Indry";
    $ucapanSalam = "Selamat pagi";
    // memanggilnya lagi tanpa mengisi parameter salam
    perkenalan($saya);
    ?>

    Hasilnya:


    Fungsi yang Megembalikan Nilai

    Hasil pengolahan nilai dari fungsi mungkin saja kita butuhkan untuk pemrosesan berikutnya. Oleh karena itu, kita harus membuat fungsi yang dapat mengembalikan nilai.

    Pengembalian nilai dalam fungsi dapat menggunakan kata kunci return.

    Contoh:

    <?php
    // membuat fungsi
    function hitungUmur($thn_lahir, $thn_sekarang){
      $umur = $thn_sekarang - $thn_lahir;
      return $umur;
    }
    
    echo "Umur saya adalah ". hitungUmur(1994, 2015) ." tahun";
    ?>

    Hasilnya:


    Memangil Fungsi di dalam Fungsi

    Fungsi yang sudah kita buat, dapat juga dipanggil di dalam fungsi lain.

    Contoh:

    <?php
    // membuat fungsi
    function hitungUmur($thn_lahir, $thn_sekarang){
      $umur = $thn_sekarang - $thn_lahir;
      return $umur;
    }
    
    function perkenalan($nama, $salam="Assalamualaikum"){
      echo $salam.", ";
      echo "Perkenalkan, nama saya ".$nama."<br/>";
      // memanggil fungsi lain
      echo "Saya berusia ". hitungUmur(1994, 2015) ." tahun<br/>";
      echo "Senang berkenalan dengan anda<br/>";
    }
    
    
    // memanggil fungsi perkenalan
    perkenalan("Ardianta");
    
    ?>

    Hasilnya:


    Fungsi rekursif

    Fungsi rekursif adalah fungsi yang memanggil dirinya sendiri. Fungsi ini biasanya digunakan untuk menyelesaikan masalah sepeti faktorial, bilangan fibbonaci, pemrograman dinamis, dll.

    Contoh fungsi rekursif:

    <?php
    
    function faktorial($angka) {
      if ($angka < 2) {
        return 1;
      } else {
      // memanggil dirinya sendiri
      return ($angka * faktorial($angka-1));
      }
    }
    
    
    
    
    
    // memanggil fungsi
    echo "faktorial 5 adalah " . faktorial(5);
    
    ?>

    Hasilnya:


    *Sumber: Petani Kode

    Tidak ada komentar

    Post Bottom Ad