Header Ads

  • Breaking News

    Struktur dan Tag Dasar PHP

    Sepriano, M.Kom - Pada saat ini kita akan belajar struktur dasar script PHP, aturan penulisan statement PHP, cara menyisipkan script PHP ke dalam tag (X)HTML dan juga kebalikannya, tentang variabel, aturan penamaan variabel, sampai dengan penulisan komentar.

    Struktur Script PHP

    Kode-kode PHP dituliskan di antara tanda berikut ini:

    <?php

    ...

    ...

    ...

    ?>

    atau

    <?

    ...

    ...

    ...

    ?>

    Tips : diantara kedua aturan struktur di atas, sebaiknya gunakan struktur yang pertama (diawali dengan <?php dan diakhiri dengan ?>).  Mengapa? Ya… karena tidak semua web server mengenali struktur yang kedua.

    Menyimpan File PHP

    Script PHP yang dibuat harus disimpan dalam ekstensi .php. Apabila tidak, maka script tidak akan bisa dijalankan dan hanya dianggap teks biasa saja. Dahulu script PHP dapat juga disimpan dalam bentuk ekstensi .php3, namun hal ini berlaku untuk PHP versi 3.x saja. Sejak rilis 4.x ke atas, ekstensi tersebut tidak digunakan lagi. Dimanakah letak script PHP ini harus disimpan supaya bisa dijalankan? Script PHP yang di buat harus diletakkan dalam root direktori dari web server. Apabila kita menggunakan AppServ, script PHP diletakkan dalam direktori C:\AppServ\www, apabila menggunakan XAMPP script PHP diletakkkan di direktori ..:\xampp\htdoc\. Bisa juga kita mengubah letak root direktori web servernya ke tempat lain. 

    Selanjutnya coba buat script PHP pertama berikut ini:

    <?php

     echo "Hello World";

     echo "Hello World";

     echo "Hello World <br />";

     echo "Hello World <br />";

     ?>

    Tips :

    Dalam membuat script PHP, sebaiknya text editor NOTEPAD++ supaya lebih mudah mengetahui baris mana dalam kode PHP yang salah. Simpan script PHP tersebut dengan nama test.php, dan letakkan ke dalam root direktori web server. Perhatikan apa yang tampak ketika script di atas dibuka pada browser (panggil script di atas dengan URL http://localhost/test.php) !. Sekarang kita akan lihat misalkan ada kesalahan perintah atau sintaks dalam kode PHP nya. Misalkan ada perintah echo yang salah dalam penulisannya seperti pada script berikut ini:

    <?php

     eho "Hello World";

     echo "Hello World";

     echo "Hello World <br />";

     echo "Hello World <br />";

     Basic PHP Tutorial http://www.mashafa.com

     Disusun oleh : Mashafa

     ?>

    Bila script di atas dijalankan di browser, maka akan muncul pesan error:

    Parse error: syntax error, unexpected T_CONSTANT_ENCAPSED_STRING in C:\AppServ\www\test.php on line 3

    Dari pesan tersebut tampak adanya kesalahan pada baris ke-3 (on line 3). Dengan demikian kita harus segera memperbaikinya. Dengan menggunakan Notepad++,  kita dapat dengan cepat menemukan nomor baris dari script PHP yang dibuat. Selanjutnya pertanyannya adalah:

    1. Apa gunanya perintah echo?
    2. Mengapa teks “Hello World” yang kedua terletak sebaris dengan “Hello World” yang pertama?
    3. Mengapa teks “Hello World” yang ketiga terletak pada baris yang kedua?
    4. Setiap baris statement kode PHP selalu diakhiri dengan tanda semicolon/titik koma. Apa efeknya bila tanda ini dihapus?
    5. Bisakah kita membuat script PHP untuk menampilkan teks dengan format di bawah ini pada browser hanya dengan menggunakan sebuah echo saja?

    Hello World

    Hello World

    Hello World

    Hello World

    Simpan script Anda ini dengan nama test2.php dan letakkan ke dalam folder bernama ‘test’ yang terlebih dahulu dibuat pada root direktori web server. Panggil script ini dengan nama URL http://localhost/test/test2.php

    Menyisipkan Script PHP dalam Dokumen (X)HTML

    Script PHP dapat juga disisipkan ke dalam dokumen (X)HTML. Berikut ini contohnya:

    <html>

     <head>

       <title>Halaman PHP pertamaku</title>

     </head>

     <body>

       <h1>Script PHP dalam (X)HTML</h1>

       <?php

       echo "Hello World!";

       echo "Hello World!";

       echo "Hello World!";

       echo "Hello World!";

       echo "Hello World!";

       ?>

     </body>

    </html>

    Karena dalam dokumen (X)HTML di atas terdapat script PHP, maka file di atas nantinya juga harus disimpan menggunakan ekstensi .php, bukan .htm atau .html.

    Coba tulis script di atas dan simpan dengan nama test3.php. Letakkan script ke dalam folder ‘test’ seperti sebelumnya dan panggil dengan URL http://localhost/test/test3.php

    Kita juga bisa menyisipkan lebih dari satu script PHP dalam sebuah dokumen (X)HTML seperti contoh di bawah ini:

    <html>

      <head>

         <?php echo "<title>Halaman PHP pertamaku</title>"; ?>

      </head>

     <body>

       <h1>Script PHP dalam (X)HTML</h1>

       <?php

       echo "<p>Ini paragraph yang dibuat dengan script PHP</p>";

       echo "<p>Ini paragraph yang dibuat dengan script PHP</p>";

       ?>

       <p>Ini paragraph yang dibuat tanpa script PHP</p>

       <p>Ini paragraph yang dibuat tanpa script PHP</p>

       <?php

       echo "<p>Ini paragraph yang dibuat dengan script PHP</p>";

       echo "<p>Ini paragraph yang dibuat dengan script PHP</p>";

       ?>

      </body>

     </html>

    Coba simpan file di atas dengan nama test4.php dan lihat hasilnya di browser.

    Penggunaan Variabel

    Variabel dalam pemrograman digunakan untuk menyimpan suatu nilai dan jika suatu saat nilai tersebut diperlukan kembali untuk proses perhitungan, maka cukup memanggil nama variable tersebut.

    Dalam PHP, nama suatu variabel ditandai dengan tanda dollar ($). Berikut ini adalah sintaks untuk menyimpan nilai ke dalam suatu variabel.

     $namaVariabel = nilai;

    Adapun beberapa aturan penulisan nama variabel adalah sebagai berikut:

    • Nama variabel harus diawali dengan huruf atau underscore ( _ )

    • Nama variabel hanya boleh dituliskan dengan alpha numeric a-z, A-Z, 0-9 dan underscore

    • Nama variabel yang terdiri lebih dari satu kata, dapat dipisahkan dengan underscore

    Berikut ini beberapa contoh menyimpan nilai ke dalam variabel.

     <?php

      $teks = "Hello World!";

      $sebuah_bilangan = 4;

      $bilanganYangLain = 8.567;

      $teks2 = $teks;

     ?>

    Keterangan:

    1. Perintah pertama digunakan untuk menyimpan nilai berupa string ke dalam variabel bernama $teks.
    2. Perintah kedua digunakan untuk menyimpan nilai berupa bilangan bulat 4 ke dalam variabel bernama $sebuah_bilangan.
    3. Perintah ketiga digunakan untuk menyimpan nilai berupa bilangan riil 8.567 ke dalam variabel bernama $bilanganYanglain.
    4. Perintah keempat digunakan untuk menyimpan nilai yang tersimpan dalam variabel $teks, dalam hal ini juga “Hello World!”.

    Catatan Penting:

    Besar kecilnya huruf dalam nama variabel sangat berpengaruh. Maksudnya misalnya kita membuat variabel $a dengan $A, keduanya adalah berbeda. Sifat ini dinamakan case sensitive. Jadi hati-hati dalam menuliskan nama variabel.

    Menampilkan Nilai Variabel

    Untuk menampilkan nilai yang telah tersimpan dalam variabel, kita gunakan echo.

    Berikut ini contohnya:

     <?php

      $teks = "Hello World!";

      $sebuah_bilangan = 4;

      $bilanganYangLain = 8.567;

      $teks2 = $teks;

      echo $teks;

      echo "<br />" . $sebuah_bilangan;

      echo "<br />Isi dari variabel \$bilanganYangLain : " . $bilanganYangLain;

      echo "<br />Isi dari variabel \$teks2 adalah : " . $teks2;

     ?>

    Keterangan:

    • Tanda titik (dot) digunakan untuk menggabungkan string. Dalam hal ini, nilai yang akan ditampilkan dianggap sebagai suatu string.
    • Tanda backslash (\) di depan $ pada script di atas digunakan untuk menampilkan tanda $ ke dalam browser. Coba lihat efeknya apabila tanda backslash ini dihapus.

    Lebih Lanjut Tentang Echo

    Sekarang… misalkan kita akan menampilkan tag HTML berikut ini ke dalam browser menggunakan script PHP.

    <font color="red">I love using PHP!</font>

    Tag di atas digunakan untuk menampilkan teks ‘I love using PHP!’ berwarna merah.

    Kira-kira bagaimana bentuk script PHP nya? Apakah seperti berikut ini?

    <?php

     echo "<font color="red">I love using PHP!</font>";

     ?>

    Bila script di atas dijalankan di browser, maka akan terdapat pesan kesalahan. Mengapa demikian? Ya… karena string yang akan di’echo’ kan terdapat tanda petik dua (double quotes).

    Trus… bagaimana solusinya? Ada 2 solusi yang bisa digunakan. Solusi pertama adalah ubahlah tanda double quotes pada “red” menjadi single quote ‘red’.

    <?php

     echo "<font color='red'>I love using PHP!</font>";

     ?>

    Cara yang kedua, tambahkan tanda backslash di depan setiap double quotesnya.

    <?php

     echo "<font color=\"red\">I love using PHP!</font>";

     ?>

    Menyisipkan Komentar dalam Script PHP

    Seperti halnya bahasa pemrograman yang lain, komentar dalam suatu kode PHP tidak akan dieksekusi atau diproses. Biasanya komentar digunakan untuk memberikan deskripsi tentang script secara keseluruhan atau memberikan penjelasan pada baris perintah tertentu.

    Terdapat dua cara memberikan komentar dalam PHP, yaitu

    • Menggunakan tanda // di depan teks komentar. Perintah ini hanya bisa berlaku untuk komentar dalam satu baris
    • Menggunakan tanda /* di depan teks komentar dan diakhiri dengan */. Perintah ini dapat digunakan untuk komentar yang terdiri lebih dari satu baris.

    Contoh:

    <?php

     echo "Hello World!"; // perintah ini akan mencetak Hello World!

     ?>

     Contoh yang lain:

     <?php

     /*

    Berikut ini adalah perintah untuk menampilkan teks Hello World pada browser

    */

     echo "Hello World!";

     ?>

     Contoh yang lain:

     <?php

     // Berikut ini adalah perintah

     // untuk menampilkan teks Hello World

     // pada browser

     echo "Hello World!";

     ?>

    Tidak ada komentar

    Post Bottom Ad