Header Ads

  • Breaking News

    Struktur Dasar Bahasa Pemrograman PHP

    Cerita Dosen, Sepriano, M.Kom - Pada kesempatan kali ini saya akan memberikan materi tentang Struktur Dasar PHP, setelah rekan-rekan mahasiswa sekalian telah selesai pada materi sebelumnya, pada materi ke-11 ini rekan-rekan akan mempelajari dan memahami Struktur dasar PHP.

    Mengenal PHP

    Awalan yang harus difahami untuk PHP adalah PHP merupakan singkatan recursive dari 

    PHP : Hypertext Prepocessor dan harus ditulis di antara tag:

    <? dan ?>

    <?php dan ?>

    <script language=”php”> dan </script>

    <% dan %>

    Setiap satu statement (perintah) biasanya diakhiri dengan titik-koma (;)

    CASE SENSITIVE untuk nama identifier yang dibuat oleh user (berupa variable, konstanta, fungsi dll), namun TIDAK CASE SENSITIVE untuk identifier built-in dari PHP. Jadi :


    Variabel

    Variabel ditandai dengan adanya tanda dolar ($) yang kemudian bisa diikuti dengan angka, huruf, dan underscore. Namun variable tidak bisa mengandung spasi.
    Fungsi dari variabel:
    1. Digunakan untuk menyimpan sebuah value, data atau informasi.
    2. Nama variabel diawali dengan tanda $.
    3. Panjang tidak terbatas.
    4. Setelah tanda $ diawali oleh huruf atau under-scrore (_). Karakter berikutnya bisa terdiri dari huruf, angka, dan karakter tertentu yang diperbolehkan (Karakter ASCII dari 127-255).
    5. Bersifat case-sensitive.
    6. Tidak perlu dideklarasikan.
    7. Tidak boleh mengandung spasi.
    Berikut  ini  contoh  pendefinisian  variable.  Untuk  mendefinisikan  variable,  hanya  perlu menuliskannya maka otomatis variable dikenali oleh PHP.
    Contoh:

    $nama, $no_telp, $_pekerjaan, $name3, $name_3

    Tuliskan script di bawah ini, dan beri nama dengan Pertemuan11-1.php


    Lalu jalankan dan akan tampil seperti gambar di bawah ini:

    Menampilkan Tipe Data

    Berbeda dengan bahasa pemrograman lain, variable di PHP lebih fleksibel. Kita tidak perlu mendefinisikan jenisnya ketika mendefinisikan pertama kali. Ada 6 variabel dasar yang dapat diakomodasi di PHP, seperti terlihat di tabel. Pada PHP, tipe data variabel tidak didefinisikan oleh programmer, akan tetapi secara otomatis ditentukan oleh intepreter PHP



    Tuliskan script di bawah ini


    Lalu jalankan dan akan tampil seperti gambar di bawah ini

    Menampilkan Konstanta

    Konstanta merupakan variabel konstan yang nilainya tidak berubah-ubah. Untuk mendefinisikan konstanta dalam PHP, menggunakan fungsi define(). Konstanta fungsinya sama seperti variable namun nilainya statis/konstan dan tidak bisa berubah. Cara untuk mendefinisikan konstanta adalah : Define (“NAMA_KONSTANTA”, nilai_konstanta);

    Tuliskan script seperti di bawah ini:


    Jalankan dengan hasil seperti di bawah ini


    Komentar

    Program merupakan kegiatan menuliskan bahasa yang dipahami oleh mesin. Walaupun bahasa yang digunakan adalah bahasa tingkat tinggi, namun tent masih tidak semudah dipahami oleh bahasa biasa. Untuk itu kita bisa menggunakan komentar. Berikut ini contoh pembuatan komentar di php.
    //komentar satu baris
    #ini juga komentar satu baris
    /*komentar
    Banyak baris
    Kode di sini tidak Dieksekus oleh parser */


    Lakukan eksikusi program dengan hasil seperti berikut:

    Operator dalam PHP

    Sebuah bahasa pemrograman juga wajib untuk mampu mengolah nilai operand (variable atau konstanta yang dioperasikan) menggunakan operator, seperti menjumlah, membagi, dan  sebagainya.  Operator  merupakan  symbol  yang  berfungsi  untuk  melakukan  aksi  / operasi tertentu terhadap nilai operand yang pada umumnya dari hasil operasi tersebut menghasilkan nilai
    baru. Sementara operand adalah nilai yang dilibatkan dalam operasi oleh operator.

    Jenis-Jenis Operator

    Operator  Aritmatika  Operator ini digunakan untuk melakukan perhitungan matematika, sebagian berikut :


    Buatlah script di bawah ini untuk penggunaan operator


    Lalu jalankan aplikasi tersebut dan akan tampil seperti gambar di bawah ini


    Operator Perbandingan

    Operator perbandingan digunakan untuk menghasilkan 2 nilai yang hasil akhirnya adalah nilai Boolean true dan false. Operator ini sangat berguna dalam pemrograman karena bisa menentukan arah pemrograman. Operator perbandingan di PHP adalah :

    Buat script seperti di bawah ini


    Jalankan hasilnya akan seperti di bawah ini


    Operator Logika

    Operator  untuk  menyusun  kalimat  ekspresi/ungkapan logika. Hasil operasi ini akan didapatkan nilai satu jika benar dan nol jika salah.

    Contoh script:


    hasilnya

    Latihan Operator
    1. Buat  script  menggunakan  bahasa  pemrograman  PHP  untuk  menghitung volume balok menggunakan fungsi operator aritmatika dan operator string dengan ketentuan sebagai berikut : Panjang balok = 10, lebar balok = 7, tinggi balok = 15, Hitung volume balok dengan rumus = panjang * lebar * tinggi
    2. Buat variable teks1 yang berisi = “Belajar Menghitung” dan teks2 yang berisi = “Volume Balok. Buat perintah untuk menggabungkan nilai dari variable teks1 dan teks2 menggunakan operator string.

    Tidak ada komentar

    Post Bottom Ad