Header Ads

  • Breaking News

    Pengertian Array di dalam JavaScript


    Cerita Dosen, Sepriano, M.Kom - Pada materi pertemuan ke-10 mata kuliah Pemrograman Web 1 kita akan membahas Pengertian Array di dalam JavaScript, diharapkan rekan-rekan mahasiswa sekalian membaca, memahami dan mengimplementasikannya dalam bentuk latihan kerja.

    Array adalah tipe data yang berisi kumpulan dari nilai atau tipe data lain. Nilai di dalam array disebut dengan elemen, dan setiap elemen memiliki ‘nomor urut’ yang dikenal dengan istilah index.

    Penomoran index di dalam array dimulai dari angka 0, sehingga elemen pertama berada di index 0, elemen kedua berada di index 1, dst. Index maksimum yang bisa ditampung array dalam JavaScript adalah 4.294.967.294 (2^23 – 2), dengan jumlah elemen maksimum adalah 4.294.967.295.

    Array di dalam JavaScript tidak bertipe (untyped array). Elemen dari array bisa bertipe data string, number dan boolean dalam sebuah array yang sama, bahkan elemen dari array bisa berupa objek atau array yang lain.

    Array di dalam JavaScript bersifat dinamis, dan kita tidak perlu mendefenisikan berapa ukuran array pada saat membuat variabel. Jumlah elemen dapat ditambah dan dikurang setiap saat.

    Index array di dalam JavaScript juga tidak harus berurutan, JavaScript membolehkan elemen dari array ‘tidak terurut’. Kita bisa mengisi hanya index 0, 5, dan 10 saja di dalam array.

    Cara Penulisan Array di dalam JavaScript

    Terdapat 2 cara penulisan tipe data array di dalam JavaScript, yaitu dengan penulisan menggunakan kurung siku [ dan ], dan menggunakan keyword  new Array(). Perintah new ini akan membuat ‘objek’ array. Berikut adalah contoh pembuatan array di dalam JavaScript:

    <script>
    var arr1 = []                                                           // array kosong, 0 elemen
    var arr2 = [1,2,3,4,5]                                              // array dengan 5 elemen 
    var arr3 = [3,4.1,"belajar","JavaScript"]               // array dengan 4 elemen

    //buat object objek1
    var arr4 = new Array();                                             // array kosong, 0 elemen 
    var arr5 = new Array(1,2,3,4,5)                                 // array dengan 5 elemen 
    var arr6 = new Array(3,4.1,"belajar","JavaScript")          // array 4 elemen

    // tampilkan array 
    console.log(arr1.toString()); 
    console.log(arr2.toString()); 
    console.log(arr3.toString()); 
    console.log(arr4.toString()); 
    console.log(arr5.toString()); 
    console.log(arr6.toString());
    </script>

    Dalam contoh diatas, saya mendefenisikan array dengan menggunakan kurung siku, dan menggunakan keyword new Array(). Setelah menginput beberapa data ke dalam Array, saya  kemudian  menampilkan  isi  array  dengan  perintah  console.logtoString  adalah method array yang digunakan untuk menkonversi Array menjadi String (tentang fungsi dan method yang berkaitan dengan array akan kita bahas dalam tutorial berikutnya).

    Nilai  elemen  dari  array  juga  tidak  harus  bersifat  tetap.  Kita  bisa  membuat  nilai  array bersasal dari variabel lain. Berikut contohnya:

    <script>
    var a=12
    var arr1 = [a,a+1,a/2,a-3,3+5]

    console.log(arr1.toString());  // hasil: 12,13,6,9,8
    </script>

    Jika sebuah elemen ‘dilompati’ pada saat penulisan  array, maka nilai elemen tersebut adalah undefined, yang berarti ‘tidak ada’ data.

    Berikut contohnya:

    <script>
    var arr1 = [1,2,,,,6]

    console.log(arr1.toString()); 
    console.log(arr1[0]);    // elemen ke-1 array  
    console.log(arr1[1]);    // elemen ke-2 array
    console.log(arr1[2]);    // elemen ke-3 array
    </script>

    Jika menggunakan cara pendefenisian array dengan perintah new Array(), apabila hanya diberikan 1 argumen angka, maka perintah tersebut berarti menyuruh JavaScript untuk mempersiapkan jumlah elemen array sebanyak nilai tesebut, namun array itu sendiri belum memiliki index dan elemen apa-apa, seperti contoh berikut ini:

    <script>
    var arr1 = new Array(10);

    console.log(arr1.toString());
    console.log(arr1.length);
    console.log(arr1[0]);    // elemen ke-1 array 
    console.log(arr1[1]);    // elemen ke-2 array
    </script>

    Terlihat dari pemanggilan method  toString  dan length  bahwa array  tersebut berisi 10 elemen, namun pada saat dilakukan pemanggilan, hasilnya adalah undefined.

    Cara Membaca Data dan Menambah Data ke dalam Array Untuk membaca data array, kita menggunakan format: nama_array[index]
    sedangkan untuk menambah data kedalam array, formatnya adalah:

    nama_array[index] = data_baru

    Jika pada saat menambahkan data kedalam  array yang sudah berisi data pada  index tersebut, maka data yang lama akan ditimpa oleh data yang baru. Berikut adalah contoh pembacaan data dan penambahan data array JavaScript:

    <script>
    var arr1 = [1,2,3];
    var a = arr1[2];
    console.log(arr1.toString());       // hasil: 1,2,3 
    console.log(a);                            // hasil: 3

    arr1[3]=4;
    arr1[4]=5;
    console.log(arr1.toString());      // hasil: 1,2,3,4,5

    arr1[5]=arr1[4]+1;                        // arr[5] = 6 
    arr1[5+1]=(arr1[1+2]*2)-1;         // arr[6] = 7 
    console.log(arr1.toString());      // hasil: 1,2,3,4,5,6,7
    </script>

    Perhatikan  bahwa  kita  bisa  mengakses  index  array  dengan  rumus  matematis  selama menghasilkan nilai angka.

    Cara Mengetahui Jumlah elemen Array: Property Length

    Walaupun kita akan membahas tentang fungsi atau method array pada tutorial selanjutnya, namun property array length akan saya bahas disini. Sesuai dengan namanya, property length dari Array digunakan untuk mengetahui ‘panjang’ elemen dari sebuah array.

    *Hasil dari property array length adalah berapa banyak elemen di dalam array tersebut, bukan index tertinggi. Karena index dimulai dari 0, maka nilai length akan selalu lebih besar daripada nilai index tertinggi. Untuk array dengan index yang terurut dari 0, maka index tertinggi adalah nilai length-1.

    Berikut adalah contoh penggunaan property length dalam JavaScript:

    <script>
    var arr1 = ["a","b","c","d","e"]; 
    console.log(arr1.toString());    // hasil: a,b,c,d,e 
    console.log(arr1.length);        // hasil: 5

    arr1[5]="f";
    arr1[6]="g";
    console.log(arr1.toString());    // hasil: a,b,c,d,e,f,g
    console.log(arr1.length);        // hasil: 7

    arr1[arr1.length]="h"; 
    arr1[arr1.length]="i"; 
    arr1[arr1.length]="j";
    console.log(arr1.toString());    // hasil: a,b,c,d,e,f,g,h,i,j
    console.log(arr1.length);        // hasil: 10
    </script>

    OBJECT

    Konsep object

    Selain dapat membuat objek sendiri, JavaScript menyediakan banyak objek yang dapat digunakan. Pada dasarnya tedapat tiga macam objek :
    1. Objek bawaan yaitu Objek yang tidak berhubungand dengan browser maupun halaman HTML.
    2. Objek Browser yaitu Objek yang berhubungan dengan browser pengguna
    3. Objek HTML yaitu Objek yang berhubungan dengan dokumen HTML yang dimuat di browser.
    Untuk membuat objek, hal-hal yang harus diperhatikan adalah mendefinisikan fungsi yang akan menjadi metode bagi objek dan membuat konstruktor objek. Konstruktor adalah fungsi yang  berisi definisi properti dan menghubungkan metode-metode objek  dengan definisi fungsi.

    Bentuk umum konstruktor adalah sebagai berikut :

    Function namaObjek (arg1, ...., arg2) {

    // properti objek

    this.nama_properti = arg2;


    //Metode Objek

    this.namaMetode = namaFungsi;

    }

    Untuk membuat objek buatan, bentuk umumnya adalah :

    namaVariabel=new konstruktorObjek(daftarParameter);

    Latihan 1

    <HTML>

    <HEAD>

    <TITLE>Membuat Objek</TITLE>

    </HEAD>

    <BODY>

    <SCRIPT LANGUAGE = "JavaScript">


    function perolehWarna () {

    return(this.warna);

    }

    function ubahWarna (warna) {

    this.warna = warna;

    }


    function tampilkanInfoMobil() {

    document.write("Tipe : " +  this.tipe + "<BR>");

    document.write("Merk : " +  this.merk + "<BR>");

    document.write("cc    : " + this.cc + "<BR>");

    document.write("Warna: " +  this.warna + "<BR>");

    }

    function Mobil(tipe, merk, cc, warna) {

    // Properti

    this.tipe = tipe;

    this.merk  = merk;

    this.cc   = cc;

    this.warna = warna;


    // Metode

    this.perolehWarna = perolehWarna;

    this.ubahWarna = ubahWarna;

    this.tampilkanInfoMobil = tampilkanInfoMobil;

    }

    // Membuat objek berdasarkan Mobil

    var mobilku = new Mobil("Sidekick", "Suzuki", 1600, "Merah");

    mobilku.tampilkanInfoMobil();

    document.write("<HR>");

    mobilku.ubahWarna("Merah Metalik");

    mobilku.tampilkanInfoMobil();


    </SCRIPT>

    </BODY>

    </HTML>

    Simpan file diatas, kemudian jalankan pada web browser anda, maka hasilnya akan seperti


    Latihan 2

    <HTML>

    <HEAD>

    <TITLE>Menciptakan Objek dengan Notasi Literal</TITLE>

    </HEAD>

    <BODY>

    <SCRIPT LANGUAGE = "JavaScript">


    // Membuat objek berdasarkan Buku

    var bukuPascal = {judul: "Pemrograman Pascal",

    pengarang: "Abdul Kadir"};

    document.write(bukuPascal.judul + "<BR>");

    document.write(bukuPascal.pengarang + "<BR>");


    </SCRIPT>

    </BODY>

    </HTML>

    Simpan file diatas, kemudian jalankan pada web browser anda, maka tampilannya akan seperti pada gambar dibawah ini :


    Latihan 3

    <HTML>

    <HEAD>

    <TITLE>Menampilkan Properti Objek</TITLE>

    </HEAD>

    <BODY>

    <SCRIPT LANGUAGE = "JavaScript">

    function Mobil(tipe, merk, cc, warna) {

    // Properti

    this.tipe = tipe;

    this.merk = merk;

    this.cc    = cc;

    this.warna = warna;

    }

    // Membuat objek berdasarkan Mobil

    var mobilku = new Mobil("Sidekick", "Suzuki", 1600, "Merah");

    document.write(mobilku.tipe + "<BR>");

    document.write(mobilku["tipe"] + "<BR>");


    </SCRIPT>

    </BODY>

    </HTML>

    Simpan file diatas, kemudian jalankan pada web browser anda, maka tampillannya akan seperti pada gambar dibawah ini :


    OBJECT BAWAAN JAVASCRIPT

    Object Document, Objek ini digunakan untuk mengakses informasi mengenai dokumen HTML, penampilan output, dan memanipulasinya. Seperti yang telah diuraikan sebelumnya bahwa Java Script berada dalam dokumen HTML dibungkus dalam tag <SCRIPT>, sehingga Java Script dapat secara langsung mengakses tag-tag HTML.

    Property dari Objek Document

    Berikut adalah property yang sering digunakan dalam Objek Document :

    document.alinkColor=warna
    memberikan warna activated link color

    document.bgColor=warna
    memberikan warna background

    document.fgColor=warna
    memberikan warna foreground atau warna huruf

    document.linkColor=warna
    memberikan warna link

    document.vlinkColor=warna
    memberikan warna visited link color

    document.title=judul_window
    memberikan judul/title window

    document.image[]
    mengakses objek image (dapat digunakan nama dari objek anchor/link)

    document.forms[]
    mengakses objek form (dapat digunakan nama dari objek form)

    Method dari Objek Document

    Method yang sering digunakan dalam Objek Document adalah sebagai berikut :

    document.open()
    menciptakan document HTML

    document.close()
    mengakhiri document HTML

    document.write(output)
    memberikan output ke browser

    document.writeln(output)
    memberikan output ke browser dengan menyertakan perpindahan baris

    Khusus untuk output ke browser ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu :
    Anda dapat memberikan string diantara tanda ( dan ) pada objek write atau writeln.
    Contoh : document.write(“Batman Jogja”);

    Dalam objek write atau writeln, dapat juga digunakan untuk menampilkan isi variabel.
    Contoh :
    P = 5;
    L = 10;
    Luas = P*L;
    document.write(Luas);

    Terdapat karakter spesial yang dapat digunakan dalam objek write atau writeln, yaitu :
    \b untuk backspace
    \f  untuk form feed
    \n untuk baris baru
    \r  untuk carriage return
    \t  untuk tab

    Object Window

    Window merupakan  objek  tertinggi  dalam  objek  JavaScript.  Objek  ini  digunakan  untuk memanipulasi tampilan kendela dari document HTML.

    Property dari objek window

    berikut adalah property yang sering digunakan dalam Objek Window :

    window.length
    mengetahui jumlah frame dalam window

    window.location.href=alamat_url
    mengakses objek location untuk melakukan redirect atau berpindah ke alamat tertentu

    window.status=nilai_status 
    memberikan niai status window

    Method dari Objek Window

    method yang sering digunakan dalam Objek Window adalah sebagai berikut :

    window.alert(pesan)
    memunculkan messagw box atau sebuah pesan peringatan

    window.confirm(pesan)
    memunculkan sebuah pesan konfirmasi. Method ini memiliki dua nilai kembalian yaitu true untuk Ok dan False untuk Cancel

    window.prompt(pesan,nilaidefault)
    memunculkan sebuah pesan yang menantikan sebuah input

    window.close()
    menutup jendela aktif

    window.open(url | file, windowname, windowfeatures)
    membuka jendela baru dengan feature yang diberikan.

    window.print()
    membuka jendela dialog print

    Object History
    secara default akan menyimpan daftar-daftar URL yang pernah dikunjungi. Dalam javascript terdapat sebuah objek untuk mengakses daftar tersebut yaitu objek history.

    Property dari objek history
    Berikut adalah property yang sering digunakan dalam Objek History :

    history.length
    mengetahui banyaknya daftar URL yang pernah dikunjungi

    Method dari Objek History

    Berikut adalah method yang sering digunakan dalam objek History :

    history.back()
    menampilkan URL sebelum dari daftar

    history.forward()
    menampilkan URL sesudahnya dari daftar

    history.go(n)
    menampilkan history ke-n dari daftar

    Tidak ada komentar

    Post Bottom Ad