Header Ads

  • Breaking News

    Keterhubungan Antar Tipe Sistem Informasi Bisnis

    Cerita Dosen Sepriano - Ada empat tipe dari sistem informasi melayani tingkatan organisasi yang berbeda, berturut–turut dari tingkat yang paling rendah yaitu operational-level systems, knowledge-level systems, management-level systems dan strategic-level systems.

    Operational-level systems:  (sistem pada level operasional) mendukung manajer operasional dengan menyimpan berbagai aktivitas elementer dan transaksi dari organisasi. Misal: penjualan, aliran material dalam perusahaan, penggajian dll. Kegunaan utama dari sistem di level ini adalah untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan rutin dan melacak aliran transaksi dalam organisasi. Misal: berapa dana yang dikeluarkan untuk gaji bulan ini?. Untuk menjawab pertanyaan ini informasi secara umum harus tersedia yang terbaru dan akurat.

    Knowledge-level systems : mendukung knowledge workers dan data workers di sebuah organisasi. Kegunaan sistem pada level ini adalah membantu mengintegrasikan pengetahuan baru ke dalam bisnis dan untuk membantu organisasi untuk mengendalikan pekerjaan administrasi. Sistem pada level ini, khususnya dalam bentuk dari workstations dan sistem perkantoran, adalah aplikasi yang berkembang pesat di bisnis baru-baru ini.

    Management-level systems:  di rancang untuk melayani pengamatan, pengendalian, pembuatan keputusan, dan aktivitas administratif level manajer menengah. Level ini biasanya menyediakan laporan secara periodik tentang data tertentu.

    Strategic-level : systems membantu perencanaan jangka panjang oleh para manajer senior. Perhatian utamanya terletak pada mengantisipasi perubahan pada lingkungan luar ke dalam organisasi.

    ENAM TIPE UTAMA DARI SISTEM INFORMASI

    Dalam bagian ini kita akan menjelaskan kategori-kategori spesifik dari sistem yang melayani tiap level organisasi.

    Ada 6 tipe sistem informasi yaitu :

    Transaction processing systems (TPS) : adalah sistem terkomputerisasi yang menjalankan dan menyimpan transaksi rutin sehari-hari untuk menjalankan bisnis. Sistem ini bekerja pada level operasional. Input pada level ini adalah transaksi dan kejadian. Proses dalam sistem ini meliputi pengurutan data, melihat data, memperbaharui data. Sedangkan outputnya adalah laporan yang detail, daftar lengkap dan ringkasan. Usersnya Operations Personnel. Contoh: Accounts Payable

    Knowledge work systems (KWS) adalah sistem informasi yang membuat dan mengintegrasikan pengetahuan baru ke organisasi. KWS termasuk kedalam Knowledge Level. Input pada level ini adalah Spesifikasi Perancangan. Proses dalam sistem ini adalah Modelling. Sedangkan outputnya adalah Designs dan Graphics. Usersnya Technical Staff. Contoh: Engineering Work Station (Cad,Cam)

    Office Automation Systems (OAS) adalah sistem komputer seperti pengolah kata, e-mail, dan sistem penjadwalan, yang didesain untuk meningkatkan produktifitas dari data workers di organisasi. Nomor 2 dan 3 melayani knowledge level. Karakteristik Office Automation Systems (Oas).

    1 Menuju Ke “Paperless” Office

    2 Pendisainan Ulang Alur Kerja

    3 Perangkat Lunak Terintegrasi

    4 Perancangan Ergonomic

    5 Cerdas Dan Menarik

    Contoh : Presentation Graphics

    Management Information Systems (MIS) adalah sistem informasi pada management-level sebuah organisasi yang melayani fungsi-fungsi perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan yang dibuat dengan menyediakan ringkasan rutin dan laporan periodik. Input pada level ini adalah data dengan volume yang besar. Proses dalam sistem ini adalah Model-Model Sederhana. Sedangkan outputnya adalah Summary Reports. Yang menjadi users adalah Manager Tingkat Menengah. Contoh: Pembiayaan Tahunan /Laporan Keuangan Bulanan / Tahunan Management Information Systems (Mis)

    Karakteristik (MIS) :

    •  Keputusan-Keputusan Terstruktur & Semi-Terstruktur Decisions
    •  Report Control Oriented
    •  Past & Present Data
    •  Internal Orientation
    •  Lengthy Design Process

    Decision-support systems (DSS) adalah sistem informasi di management-level sebuah organisasi yang mengkombinasikan data dan model analitis yang rumit untuk mendukung pengambilan keputusan yang terstruktur dan semi terstruktur. Input pada level ini adalah data dengan volume yang rendah. Proses dalam sistem ini adalah Interactive. Sedangkan outputnya adalah Decision Analysis. Usersnya adalah Professionals, Staff. Contoh : Contract Cost Analysis

    Karakteristik  (DSS)

    •  Flexible, Adaptable, Quick
    •  User Controls Inputs/Outputs
    •  No Professional Programming
    •  Supports Decision Process
    •  Sophisticated Modeling Tools

    Executive support systems (ESS) adalah sistem informasi pada strategic-level sebuah organisasi yang dirancang untuk tujuan pengambilan keputusan yang tidak terstruktur. Input pada level ini adalah Aggregate Data. Proses dalam sistem ini adalah Interactive. Sedangkan outputnya adalah Projections. Usersnya adalah Senior Managers. Contoh : Perencanaan Operasi 5

    Karakteristik  (ESS)

    • Top Level Management
    •  Designed To The Individual
    •  Ties Ceo To All Levels
    •  Very Expensive To Keep Up
    •  Extensive Support Staff

      TIPE UTAMA SISTEM

    • Transaction processing systems (tps)
    • Knowledge work systems (kws)
    • Office automation systems (oas)
    • Management information systems (mis)
    • Decision support systems (dss)
    • Executive support systems (ess)

    1. Transaction processing systems (tps)

    Level operational

    Input: transaksi, events

    Proses: updating

    Output: detailed reports

    Users: operations personnel

    Contoh: accounts payable

    2. Knowledge work systems (kws)

    Knowledge level

    Input: spesifikasi perancangan

    Proses: modelling

    Output: designs, graphics

    Users: technical staff

    Contoh: engineering workstation (cad,cam)

    3. Office automation systems (oas)

    Menuju ke “paperless” office

    Pendisainan ulang alur kerja

    Perangkat lunak terintegrasi

    Perancangan ergonomic

    Cerdas dan menarik

    Example: presentation graphics

    4.Management information systems (mis)

    Management level

    Input: volume data yg besar

    Proses: model-model sederhana

    Output: summary reports

    Users: manager tingkat menengah

    Contoh: pembiayaan tahunan /laporan keuangan bulanan / tahunan

    Management information systems (mis)

    Management level

    Input: volume data yg besar

    Proses: model-model sederhana

    Output: summary reports

    Users: manager tingkat menengah

    Contoh: pembiayaan tahunan /laporan keuangan bulanan / tahunan

    Keputusan-keputusan terstruktur & semi-terstruktur decisions

    Report control oriented

    Past & present data

    Internal orientation

    Lengthy design process

    5. Decision support systems (dss)

    Level` management

    Input: volume data yg rendah

    Proses: interactive

    Output: decision analysis

    Users: professionals, staff

    Example: contract cost analysis

    Flexible, adaptable, quick

    User controls inputs/outputs

    No professional programming

    Supports decision process

    Sophisticated modeling tools

    6. Executive support systems (ess)

    Strategic level

    Input: aggregate data

    Proses: interactive

    Output: projections

    Users: senior managers

    Contoh: perencanaan operasi 5

    Top level management

    Designed to the individual

    Ties ceo to all levels

    Very expensive to keep up

    Extensive support staff


    Sistem informasi akutansi

    Sistem informasi manajemen

    Sistem pendukung keputusan

    Kantor maya ( virtual office)

    Sistem pakar

    Tidak ada komentar

    Post Bottom Ad